LELAKI BERMATA API

lelaki bermata api

Berawal dari ungkapan rindu seorang anak yang ditinggalkan ayah tercinta pergi untuk selama-lamanya, kehilangan atas sosok yang bersahaja penuh ketegasan dan kasih sayang, melindungi dan membawa keluarga ke dalam kesahajaan. Itulah sosok yang berusaha diangkat melalui judul Lelaki Bermata Api.

Adalah Risendy Nopriza, mahasiswa jurusan Etnomusikologi tingkat akhir Institut Seni Indonesia dan Hari Leo AER, sastrawan yang telah menerbitkan beberapa buku dokumentasi kumpulan puisi dan masih aktif menjabat sebagai ketua Studio Perunjukan Sastra (SPS) juga memimpin Paguyuban Wayang Orang Panca Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta yang bekerjasama mewujudkan ungkapan rasa rindu tersebut dalam bentuk pertunjukan musik puisi.

Penyelenggaraan Lelaki Bermata Api ini mengangkat tema “Eksistensi” dengan menyajikan karya musik, puisi, dan musik puisi. Tema “Eksistensi” diangkat berdasarkan kerinduan seorang anak kepada ayahnya yang telah tiada. “Eksistensi” sendiri dapat diartikan menjadi “Keberadaan”, keinginan seorang anak untuk mengekspresikan eksistensi atau keberadaan seorang ayah yang dalam ketiadaannya tetap memberikan spirit dan motivasi dalam hidup. Kata “Eksistensi” dan garapan musik puisi dipilih dengan harapan mampu memberikan inspirasi kepada audience dan menjelaskan bahwa pertunjukan ini merupakan kemasan yang sangat jarang ditemukan di event-event lain.

Pertunjukan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2013 di gedung Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pukul 19.00 WIB.

Selain pertunjukan musik dan puisi, acara ini juga menampilkan pameran kerajinan alat musik tradisional yang bisa dilihat sebelum dan sesudah petunjukan. Pengunjung juga berkesempatan untuk memiliki alat musik yang dipamerkan dengan harga yang terjangkau.

Tiket yang ditawarkan untuk acara ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Platinum seharga Rp. 35.000 , Gold seharga Rp. 25.000 dan Silver seharga Rp. 15.000. Pemesanan tiket dapat dilakukan dengan menghubungi saudari Erin (0881 2727 641) dan saudara Yoga (0857 4745 7211). Selain itu tiket juga bisa dibeli di Recent cafe yang berlokasi di belakang Pondok Cabe Terban.